Kamis, 27 Januari 2011

Kebodohan

Tanggal 8 Januari 2011 mungkin sudah terlewat, tapi tanggal tersebut merupakan tanggal keramat yang menjadi saksi bisu kebodohanku. Ya, kebodohan. -__________-"

Hari itu hari sabtu, hari terakhir di Surabaya dan harus kembali lagi menjalankan rutinitas di Jakarta. Pesawat yang menjadi pilihan untuk kembali ke Jakarta. Flight dijadwalkan berangkat pukul 15.45. Parahnya, aku selaku yang tertera sebagai penumpang pesawat tersebut baru bangun pukul 13.45. Beruntung sudah packing sehari sebelumnya. Alhasil langsung masuk kamar mandi dan mandi sebentar dan langsung persiapan berangkat menuju Juanda. Kala itu pukul 14.15

Di tengah perjalanan, hujan deras dan macet panjang. Padahal waktu check in sudah hampir habis. Beruntung sih, sampai di Juanda pukul 15.10 langsung ngibrit masuk untuk check in. Fiuuuh, akhirnya check in di detik - detik terakhir.

Seperti biasa, setelah check in kita tunggu di ruang tunggu. Dan kurang sedikit panggilan menuju pesawat, saya kebelet. Damn, dan seperti yang kalian tahu toilet di Juanda itu di luar ruang tunggu. Walhasil keluar dulu untuk kencing sebentar. Untungnya lagi saat kembali pas sama panggilan jadi langsung deh masuk ke pesawat. Wohooo.


Di dalam pesawat, seperti biasa  lah sebelum take off si pramugari nyerocos tentang safety apa gitu. Aku yang duduk di samping jendela darurat ditanyain berapa umurnya oleh si pramugari , maksudnya apaan coba -____________-" . Waktu pramugari lain lewat juga menanyakan hal yang sama dan menyuruh pindah dari tempat itu karena belum cukup umur -___________-" Sudah protes malah diancam mau diturunin , akhirnya tukar sama bapak - bapak yang duduk di depan biar pramugari nya ngga nyerocos lagi -________________-"


Di skip aja ya di pesawatnya karena nothing special. Saat sampai di Jakarta langsung ngibrit ke tempat bus bandara mangkal, mencari jurusan Blok M. Lama nian menunggu nya hingga ada satu yang datang. Di dalam kedinginan, acnya mantep gila -__________-". Untung sampai di Blok M dengan selamat.


Ini kebodohan terbesar, waktu di Blok M. Tinggal jalan dari Blok M Square ke Terminal lok M saja membutuhkan waktu setengah jam sendiri. Padahal sudah sering kesana tapi ya ingatan yang payah membuat jalan di Blok M bikin frustasi mana bawaan berat lagi -______________-"


Akhirnya sampai di Terminal Blok M, langsung ngibrit naik metro mini. Nunggu sebentar langsung kebut - kebutan. Aseeeek, marka jalan pun dinaiki. Tuhaaaaan haha. Tetapi sampai di persimpangan rel Bintaro macet lagi macet lagi, dasar Jakarta. Menunggu terlalu lama akhirnya diputuskan untuk jalan buat oper naik angkot. Untung jalannya gak teralu jauh dan langsung dapat angkot yang kosong melompong.


Sampai di kontrakan dengan senang dan perut kelaparan, tapi dasarnya hoki ya saat itu lagi ada traktirannya mas ceper yang ulang tahun. Alhamdulillah, walau banyak kebodohan tetapi Tuhan sayang dengan hambaNya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar