Minggu, 03 Maret 2013

Apa Kabar Kau di Sana?


Halo, Apa Kabar?
Sewindu sudah kita tak bertegur sapa, bercanda satu sama lain ataupun hanya sekedar melepas penat bersama.
Ingatkah kau dengan kenangan kita dahulu? Berlari, menggeber motor butut mu itu berputar – putar stasiun hanya untuk melihat kereta api yang berhenti menunggu penumpang,
Kereta api, sebuah barang langka yang membuat kita berdua amaze satu sama lain yang mungkin masih menjadi barang mewah bagi kita saat itu.
Ingatkah kau juga betapa excitednya aku saat kita bisa menumpang mobil tetangga dahulu walaupun hanya ke kondangan, membayangkan nanti aku yang kemudikan mobil itu, kau ada di sampingku dan kita keliling – keliling Jawa bersama.
Atau kau mungkin masih ingat kala kita jauh – jauh ke bandara saat itu hanya untuk melihat pesawat bersiap terbang ataupun mendarat. Mengamati dari pagar bandara pesawat yang sedang istirahat di apron atau melambaikan tangan kepada pesawat yang baru saja take off sambil menunjuk ke udara bahwa kita bakal ada di dalamnya suatu saat nanti, kita yang akan kemudikannya, kita yang akan jadi pilotnya untuk menerbangkannya. Impian gila kita kala itu.
Seperti impian pada umumnya, semua impian hanya akan menjadi impian dan akan termakan oleh zaman. Termasuk impian kita menjadi pilot, masinis, atau petualang keliling Jawa itu.
Aku sudah merasakan sendiri bagaimana rasanya naik pesawat itu meskipun bukan menjadi pilotnya seperti impian kita, merasakan indahnya pemandangan dari sekeliling rel dalam kereta yang berjalan walaupun bukan jadi kondekturnya. Aku juga sudah merasakan petualang keliling setengah Jawa baik menyetir sendiri dengan mobil atau backpackeran ala gembel. Yah meskipun itu harus dirasakan sendiri, tidak berdua denganmu.
Kita sekarang telah hidup sendiri - sendiri di kehidupan dan dunia yang berbeda. Semoga engkau betah di dunia mu yang sekarang.
Sampai jumpa dan bertemu lagi kelak di surga, Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar