Selasa, 23 Agustus 2011

Mari Bung Rebut Kembali!



Hari ini tanggal 23 Agustus 2011, sudah hampir seminggu Indonesia menikmati umurnya yang ke- 66 yang kalau dalam ukuran umur manusia telah memasuki masa senja. Masa senja biasanya ditandai tentunya dengan menopouse atau berkurangnya fungsi dari organ – organ yang ada di dalam tubuh. Selain itu, seseorang yang berada dalam masa senja biasanya tinggal leyeh – leyeh sambil menikmati segala jerih payahnya dulu di kala muda.

Lalu bagaimana jika suatu negara yang memasuki masa senja seperti manusia pada umumnya, apakah negara tersebut dapat leyeh – leyeh seperti manusia menikmati masa senja?



Negara Republik Indonesia yang memproklamirkan diri sebagai negara baru tanggal 17 Agustus 1945 melalui dua bapak proklamator kita, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dalam sejarahnya telah berkembang menjadi salah satu negara yang disegani di dunia saat Bung Karno menjabat. Bung Karno telah membuat Amerika ketar – ketir dengan membuat pergerakan sensasional di dunia walaupun akhirnya perekonomian dalam negeri hancur berantakan sampai kebijakan pemotongan nilai mata uang akibat inflasi yang luar biasa. Bung Karno yang berambisi menjadi presiden abadi akhirnya lengser dan digantikan oleh Purnawirawan Jendral Alm. Soeharto. Bung Karno sendiri akhirnya meninggal sebagai tahanan.

Presiden kedua negara kita ini juga tidak kalah sensasional dari Bung Karno. Pak Harto yang terkenal dengan sebutan bapak pembangunan memerintah Negara Republik Indonesia selama 32 tahun atau hampir sama dengan tujuh kali pergantian presiden Amerika Serikat. Presiden yang berhasil melakukan pembangunan di Indonesia ini akhirnya mundur sebagai Presiden dalam perekonomian yang benar – benar hancur total, Indonesia dilanda krisis ekonomi.

Selain dua presiden fenomenal di atas, Indonesia juga pernah dipimpin oleh Bapak Habibie, Alm. Gusdur yang dilengserkan dan digantikan oleh Ibu Megawati sebelum akhirnya digantikan oleh Bpk. SBY yang terkenal dengan politik pencitraannya.
Indonesia pernah menjadi negara yang disegani di dunia tetapi Indonesia juga pernah terpuruk. Sudah ada enam kepala negara dan juga merangkap kepala pemerintahan yang pernah dan sedang memimpin negara kita ini. Mengutip perkataan om Bambang Pamungkas dalam situs pribadinya yang intinya adalah, “orang – orang yang berada dan mengabdi kepada negara ini pastilah berganti di tiap masanya tetapi ingatlah emblem negara kita Pancasila tak akan pernah berganti dan akan tetap tersemat dalam dada”. Siapapun yang memimpin, negara kita tetap satu, Indonesia.

Telah lama kita berleyeh – leyeh ria menikmati kenikmatan semu selama ini, karena itu walaupun telah memasuki masa senja kita harus membayar mahal leha – leha di waktu dulu dengan kembali tergerak untuk mengabdi kepada negara semampu kita, berusaha kembali agar negara kita menjadi negara yang disegani di mata dunia. Semoga rasa nasionalisme ini muncul ngga hanya setahun sekali saat perayaan tujuh belasan ataupun hanya muncul saat mendukung om Cristian Gonzales dan kawan – kawan.  Mari Bung Rebut Kembali!

Selamat Ulang Tahun Republik Indonesia ke- 66

Tidak ada komentar:

Posting Komentar