Jumat, 18 Februari 2011

Miris

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Hari ini, tepatnya tadi pagi saya menjalankan UAS hari ketiga yaitu Pendidikan Agama Islam. Saat membaca materi modul yang diberikan oleh dosen koordinator kemarin, saya merasa tersontak dan merasa malu dengan para pemuda dan pemudi zaman sekarang termasuk saya di dalamnya.

Saat itu saya sedang membaca modul yang berjudul tentang Westernisasi dan Modernisasi. Seperti kita ketahui budaya barat seakan sudah menjadi tren bagi para pemuda dan pemudi Indonesia zaman sekarang. Modernisasi yang kita tahu merupakan pemuktahiran untuk mengikuti perkembangan zaman merupakan dua mata pisau tajam yang mempunyai efek positif dan sisi negatif yang terkadang lebih ditonjolkan mudharatnya ketimbang efek positifnya. Padahal kita semua sudah mengetahui, Islam merupakan agama yang menuntut pengikutnya hidup modern. Kita ambil contoh, sebelum melakukan ibadah, Islam mewajibkan umatnya untuk berwudlu. Ketika agama lain tidak menyuruh umatnya untuk mencuci tangan sebelum makan, Islam menganjurkan untuk mencuci tangan sebelum makan.

Tidak hanya di bidang kebersihan dan kesehatan, Islam juga mewajibkan umatnya mengerti baca tulis dan hitung, seperti yang kita ketahui. Selain itu dalam Al Qur'an juga disinggung tentang asal mula kejadian manusia di dalam rahim ketika dunia masih gelap tanpa ilmu. Belum ada dokter, apalagi dokter kandungan. Islam juga mengenal hukum waris, yang di dalamnya mengandung operasi aritmatika dan logika, di kala belum ada satu pun komputer di dunia.

Kita seharusnya bangga dengan agama kita yang selalu menuntut kita untuk berlaku modern terlebih banyak ilmuwan masa lalu yang sepertinya 'dilupakan' merupakan ilmuwan handal di bidangnya pada zaman kegelapan. Sebut saja matematikawan Ibnu Sina yang terkenal di dunia barat dengan nama Avicena.

Tetapi yang terjadi sekarang seperti kebalikan yang ada pada zaman dahulu. Sepertinya kita umat Islam khususnya para remaja seakan terlena dan budaya barat masuk dengan mudahnya.
Meniru gaya hidup kebarat - baratan alias Westernisasi seperti sesuatu yang lumrah. Banyak gaya hidup orang barat yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam. Aurat dipamerkan dengan bangga, tak ayal banyak berita pelecehan seksual terjadi sekarang ini.

Semakin miris melihat tayangan Kick Andy dua minggu lalu yang bercerita tentang gaya hidup pemuda pemudi zaman sekarang. Dalam tayangan tersebut dipaparkan bahwa seks bebas dalam kalangan remaja merupakan sesuatu yang lumrah. Sungguh miris melihat tayangan tersebut.

Yang paling miris adalah saat melihat hingar bingar yang terjadi pada hari senin kemarin dan kesunyian pada hari selasa esok harinya. Kita semua pasti mengetahui bahwa hari selasa kemarin, 15 Februari 2011 yang notabene tanggal merah merupakan hari kelahiran Nabi besar Muhammad SAW. Tetapi tanggal merah tersebut seakan tak terlihat oleh mayoritas pemuda pemudi kita karena ada yang lebih meriah sehari sebelumnya, hari yang lebih merah muda yang sering disebut orang hari kasih sayang. Miris melihat fenomena tersebut tapi itulah fakta yang ada bahwa kelahiran Nabi kita yang merupakan orang pilihan Allah seakan dilupakan oleh sebuah perayaan kasih sayang yang notabene merupakan budaya barat dan tidak ada dalam syariat Islam. Memalukan dan memilukan.

Mungkin itulah seklumit cerita yang mungkin bisa tertuang dalam forum ini. Saya mohon maaf jika saya menyinggung sebagian orang dan semoga cerita ini dapat bermanfaat untuk kita semua :) InsyaAllah . Amin .

Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar