Selasa, 17 April 2012

Andai Cerita Dunia Itu Seindah FTV, Sob!

Siapa dari kalian yang tahu dan sering menonton Film Televisi atau yang lebih pamor dibilang FTV? Film yang biasanya berdurasi dua jam ini diproduksi rumah produksi bukan untuk ditayangkan di layar lebar tetapi untuk ditonton gratis melalui stasiun televisi kesayangan kita masing - masing. Cerita dari FTV ini bermacam - macam mulai dari drama percintaan, olahraga, hingga bertema pendidikan.

Masih teringat sepanjang tahun 2010 setelah menyelesaikan Ujian Nasional hingga masuk kuliah pertama kali, kerjaan monoton setiap hari hanyalah menonton televisi, menonton para aktor dan aktris FTV yang beradu akting pagi, siang, dan juga malam.



Pernah saat itu terbesit dalam pikiran kalau para aktor dan aktris pemeran cerita FTV merupakan orang - orang terpilih yang beruntung dalam menjalani hidup. Bagaimana tidak beruntung? Seorang cowok penjual sate keliling saja bisa menjadi menantu seorang konglomerat kaya, seorang cewek tukang ngutil bisa menjadi pasangan hidup seorang polisi ganteng, bahkan dengan hanya bertabrakan ketika berjalan saja bisa memadu kasih di akhir cerita.

Sayangnya dunia itu keras sob, mayoritas cerita FTV itu semua hanya cerita fiksi belaka, Jarang sekali kita menemukan atau bahkan tidak pernah menemukan cerita FTV yang terlihat di dunia nyata seperti yang selalu tercantum di ending - ending FTV : "cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan tempat, nama dan juga cerita adalah hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan".

Sayangnya lagi, cerita dunia itu ngga seindah FTV, sob! kita ngga bakal menemukan pasangan hidup hanya dengan "accident" selama beberapa detik bertubrukan dengan orang yang ngga kita kenal. Ngga mungkin juga kalo kita hobi ngutil dompet orang terus malah dapet jodoh gara - gara kelakuan kita itu, yang ada malah dipenjara iya.

Di dunia ini hanya ada kita sendiri, hanya sendiri ngga ada yang lain yang bisa membantu hidup kita kecuali Tuhan yang telah menciptakan kita. Semua yang kita dapat juga harus kita peroleh dengan kerja keras, bahasa kerennya sih "No Pain, No Gain". Kenyataan di dunia ngga mungkin kita samakan dengan cerita FTV yang mendayu - dayu dan selalu happy ending di akhir. Kita ngga tau ending dari hidup kita kelak, bahkan kita ngga tau sedetik kemudian apa yang terjadi di diri kita meskipun kita telah membuat planning sejak jauh - jauh hari. Tukang ketoprak ngga bakal mengira dia harus makan dagangannya sendiri dengan muka kecut siang - siang di tengah sepi nya komplek perumahan karena lapar yang dideritanya sedangkan dagangannya belum laku seperti yang saya lihat suatu siang.

Andai kehidupan di dunia itu seperti kebanyakan cerita - cerita FTV mungkin tukang ketoprak tersebut sudah mampu membeli rumah bagus karena bisnis ketopraknya dan menggandeng wanita cantik ke pelaminan atau mungkin kita dapat mendapatkan jodoh kita hanya dengan bertubrukan dengan seseorang yang ngga pernah kita sangka sebelumnya. Andai saja, sob!

3 komentar: