Minggu, 27 Maret 2011

Earth Hour, Efektifkah?

Hari Bumi yang selalu diperingati pada tanggal 26 Maret sudah kita lewati kemarin dan seperti biasa dalam menyambut Hari Bumi selalu diadakan acara Earth Hour. Tiap negara yang berpartisipasi dalam gerakan yang digalang WWF ini mematikan listrik secara sukarela selama satu jam. Sebenarnya apa itu Earth Hour? Seperti yang saya kutip dari situs resmi Earth Hour Indonesia, Earth Hour merupakan kampanye perubahan iklim global WWF yang menghimbau individu, pelaku bisnis, dan pemerintah untuk mematikan lampu selama 1 jam sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim.

Nah, tujuan dari Earth Hour ini memang sangatlah baik untuk menyadarkan kita semua dari penggunaan energi listrik secara berlebihan. Percaya atau tidak, acara Earth Hour kemarin yang dilakukan mulai pukul 20.30-21.30 mampu menurunkan beban listrik di Jawa dan Bali secara signifikan yaitu 600 megawatt.

Pertanyaan yang muncul sekarang adalah apakah Earth Hour itu efektif untuk menyadarkan terhadap konsumsi listrik berlebihan ataukah hanya menjadi kegiatan simbolik yang dirayakan tiap tahunnya setiap tanggal 26 Maret.

Matikan lampu dan barang - barang elektronik yang tidak perlu , mungkin perintah umum yang sering atau mungkin hanyalah menjadi slogan. Tak ayal, PLN sering sekali mengadakan pemadaman bergilir untuk mengatasi kelebihan beban listrik yang ditanggungnya.

Semua itu kembali pada pribadi masing - masing. Dosen saya pernah berkata bahwa dorongan dari luar hanyalah menjadi pembantu sedangkan dorongan dari dalam diri kita lah yang menjadi penentu perubahan gaya hidup konsumtif listrik yang berlebihan.

Ubah perilaku untuk menjadikan dunia ini lebih baik saat kita tua nanti dan untuk anak cucu kita kelak, Semoga Earth Hour bukan hanya rutinitas tahunan semata. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar